Dec 15, 2012

TumisKangkungBalacan

Yellow!
Alhamdulillah, kelas tumis kangkung balacan hari ini lulus tanpa remedial (?) walaupun sedikit asin. Lalu kenapa setiap makanan keasinan selalu disangkutpautkan dengan keinginan si tukang masak untuk menikah?
"ASSINN BANGEETTT! PENGEN NIKAH YAAA?!"
Korelasinya dimana? :'|

Seiring dengan suksesnya (?) tumis kangkung balacan kali ini, malem minggu di negeri maya ternyata penuh dengan suka cita mereka yang menghabiskannya sendiri maupun berdua. Alhamdulillah, saya sih berempat (?)

Ini bikin saya jadi tiba-tiba ingin bertanya, bagaimana rasanya menikah dengan orang yang tidak kamu cintai? Bagaimana rasanya? Apa benar seperti jare wong Jowo, "witing tresno jalaran soko kulino"? Atau mungkin akan sangat menyiksa? Apa ya rasanya?  Kecewa? Sedih? Penuh tantangan? Dan ternyata menyenangkan? Lalu harus bagaimana? Harus seperti apa? Atau sebaiknya tidak usah saja menikahnya? Trus?

... Karena kesimpulan sepihak berdasarkan laporan indera penglihatan akhir-akhir ini, setiap orang sepertinya bermimpi untuk dapat menikahi orang yang mereka cintai, lalu bagaimana bila mereka akhirnya harus dapat hidup bersama dengan yang tidak mereka cintai sama sekali sebelumnya? Untuk selamanya?

Hem, apa perlu ada sedikit revisi pada do'a selama ini bahwa ternyata,
"Allah, aku tidak lagi meminta untuk kau nikahkan aku dengan dia yang aku cintai. Tapi ijinkanlah aku mencintai sepenuh hati, dia yang menikah denganku nanti." 

Begitu?


No comments:

Post a Comment