Rinduku yang sepucuk.

Have you ever been missing to someone you never knew before? Nor even met him before? Im longing to see you, ya Muhammad. Tapi tutur kata, pun amal perbuatan masih jauh dari kriteriamu. Ya Rabbi.. bagai punguk hamba rindukan rembulan. Masih sudikah kiranya bersua sekilas dalam mimpi? Berdegup kencang dalam dada sayup kudengar mereka sebutkan namamu lirih, magrib kali ini.

Yellow! This is the first time akhirnya saya berhasil ngepost setelah sekian lama gak bisa buka blog. So, what's good 'bout today? Life. Alhamdulillah :')
Bakal selalu ada hal sekecil apapun untuk disyukuri. Sesederhana kali ini, sesempurna rasa ini. Cieeeh. Uhuy!

Dear Allah, mau rinjaniiiiiiiiiii, boleh yaaaaaaaaaa? :')

Kangen Ngampus

I suddenly miss all the college stuffs. Friends, the lecturers, all the subjects and the assignments, even tempat-tempat nongkrong seputaran kampus, plaba, perpus, kantin, pakilun, sampe ke Ibu Bapak Batagor, Si Slamet, Ibu yang jual minum, Aa yang juga jual minum sebelahan sama si ibu jual minum, Ibu Ayam Penyet, sampe ke Ibu Kantin fakultas sebelah. I miss all the routines. Bangun, mandi, ngampus, ngece-ngece di pakilun, maen kartu, bolos kelas, nitip absen, lari-lari ke kelas kalo jadwalnya Bang Hatta, ngomongin ini itu, ketawa-ketawa, kesel-keselan sama temen kampus, sibuk-sibuk kepanitiaan, pusing-pusing nugas, sibuk-sibuk nyari OP, ngerjain proyekan psikotes sampe gak tidur semaleman, ngetes pagi-pagi ribet- ribet sendiri, ah I hate the fact that time really is flying fast. 

Ikan hari ini..

Saya gak pernah nyangka kalau bagian tersulit dari proses "pengen makan ikan" adalah bagian nyiangin ikan alias proses ngebersihin segala isi perut si ikan sebelum akhirnya dibumbuin trus dibakar/ digoreng. I feel like a surgeon coassistant doin' her final exam. I seriously feel like I am Meredith Grey on Grey's Anatomy. Seriously. Seriously. I mean, seriously. Ah iya deh.  Kaku, was-was, gak berenti do'a, dan oh men.. that moment when the fishes got bleeding in your hand at the very first time... ah, i just cant describe it anymore. 

Ikan pertama, kedua, ketiga, but then i become a pro at the rest of all. Alhamdulillah, praktikum perdanaku ini berakhir di ikan kesekian belas. Terimakasih Allah, terimakasih meja operasi kecil yang kusebut talenan, beserta para dokter spesialis bedah yang sudah membimbing, pak gunting, dan bu pisau. Saya lulus! ... katanya sih.

Sekarang sudah tersaji lezat di meja makan, lengkap bersama lalapan dan sambal. Sudah kuambil dua centong nasi putih yang masih mengepul, ah.. teringat lagi matanya menatapku saat insangnya kutarik keluar..

:'|